Kota Tuban - Tasbih biji pisang yang sangat unik, Biji pisang yang berasal dari pohon pisang biji ini di area makam Sunan Bonang banyak ditemukan,berbeda dengan biji pisang kluthuk di daerah
lain pohon pisang ini buahnya berbiji besar dan tidak beranak tunas
layaknya pohon pisang pada umumnya,namun tumbuh dari biji
Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Beliau adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila
Cerita
rakyat turun temurun di area makam Sunan Bonang,pisang biji besar ini
hanya tumbuh di area makam.Legenda jaman kewalian Sunan Bonang
mempunyai tasbih 100 butir yang tersusun dari biji buah pisang,namun
suatu saat tasbih sang sunan tali pengikat putus dan biji-biji
tasbihnyapun tercecer kemana-mana.Dibantu para santri mbah
sunan,biji-biji tasbih yang tesebar ini dikumpulkan dan dirangkai
kembali namun hanya terkumpul 99 butir dari 100 butir yang sebelumnya
tersususun.Beberapa lama kemudian Sunan Giri menemukan 1 biji tasbih
yang hilang pada waktu itu dan diserahkan ke Sunan Bonang,namun mbah
Sunan berkata kepada Sunan Giri ,"biarlah satu biji yang ini di tanam
saja agar tumbuh anak cucu pohon pisang penghasil biji disini dan akan
banyak manfaatnya".
Sabdo
wali Allah Sunan Bonang,akhirnya dari biji tasbih tersebut yang
ditanam tumbuh pohon pisang yang menghasilkan buah berbiji besar bahan
tasbih yang dipakai sunan bonang.Dan sampai sekarang tasbih biji
pisang menjadi kerajinan warga area makam Sunan Bonang Tuban Jawa
Timur dan disebut juga sebagai tasbih fidyah.Berkah sang wali tasbih khas tuban ini makin banyak diburu dan diminati.
Sebuah
Legenda cerita rakyat turun temurun tasbih biji pisang memang layak
dikoleksi sebagai rasa cinta kepada Ulama penyebar syiar islam pada
jaman Wali Songo,dan secara fisik tasbih biji pisang ini unik antik
dan hanya mudah di dapatkan di area makam sunan bonang.